Selasa, 24 Juni 2014
Sederhana Tapi Tak Sederhana
Jika
ingin menyederhanakan sebuah masalah, memang inti sebuah tulisan adalah
sampai pada pembaca. Tapi apakah itu sudah cukup? Belum, atau bahkan
tidak demikian. Selain harus melalui proses atau tahapan-tahapan
tertentu, menulis butuh keterampilan, butuh kematangan, butuh daya seni
kreatif, butuh ketajaman dari atas hingga titik bawah, titik akhir.
Butuh keselarasan sebagai penyeimbang menuju sempurna,
butuh teknik atau jika perlu teori, dan lain sebagainya. Memang agak
mengganggu jika mengikuti aturan-aturan tersebut, bahkan akan menjadi
penghambat kebebasan dalam menulis. Dan mungkin jika mengikuti seluruh
aturan itu, satu karya pun kemungkinan besar takkan ada yang jadi, kalau
pun jadi progresnya lambat. Semua kembali pada diri masing-masing,
tinggal pilih, hanya saja berkarya dengan menggunakan kecerdasan serta
diimbangi dengan hal-hal yang sudah disebutkan tadi akan jauh lebih baik
dan lebih bagus dari pada berkarya secara asal. Menulis secara asal,
mungkin masih dianggap lebih baik daripada tidak berkarya sama sekali.
Tapi, alangkah lebih mengerikan lagi kalau semua dilakukan secara asal
dan cara menerbitkannya pun secara asal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar